Garuda Tambah Penerbangan Ekstra
Penulis : Haryo Damardono
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi: Pesawat Garuda Indonesia.
TERKAIT:
Demikian diinformasikan oleh Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, Rabu (25/7/2012), di Jakarta.
Rute penerbangan yang mendapatkan tambahan tempat duduk tersebut adalah rute Jakarta-Denpasar pergi-pulang (6.872 kursi) yang terbagi dalam 26 penerbangan tambahan, rute Jakarta-Singapura pp (8.260 kursi) yang terbagi dalam 28 penerbangan tambahan, rute Jakarta-Padang pp (3.484 kursi) yang terbagi dalam 26 penerbangan tambahan, dan Jakarta-Yogyakarta pp (1.872 kursi) yang terbagi dalam 12 penerbangan tambahan.
"Garuda Indonesia saat ini belum menambah kapasitas ke rute-rute penerbangan ke Medan, Surabaya, Balikpapan, dan Palembang mengingat frekuensi penerbangan ke kota-kota tersebut cukup tinggi (di atas 10 kali sehari). Permintaan yang ada masih dapat diakomodir dengan kapasitas yang tersedia saat ini," ujar Pujobroto.
Peningkatan kapasitas yang dilakukan Garuda Indonesia ke rute-rute yang mengalami peningkatan dilakukan dengan mengalihkan pengoperasian pesawat dari rute-rute yang tidak terlalu padat ke rute-rute yang mengalami peningkatan permintaan cukup besar.
Apabila selama periode H-7 sampai H+7 tahun 2011 Garuda Indonesia menyiapkan 804.000 tempat duduk, pada periode yang sama tahun ini Garuda Indonesia menyiapkan 878.000 tempat duduk atau meningkat 74.000 tempat duduk.
Selain itu, Citilink—Strategic Business Unit Garuda—juga mengalami peningkatan kursi penerbangan reguler (selama periode H-7 sampai H+7 Lebaran tahun 2012) sebanyak 70.560 kursi dibandingkan dengan penerbangan tahun lalu. Jumlah produksi Citilink pada periode H-7 sampai H+7 tahun 2012 mencapai 176.400 tempat duduk, meningkat dari tahun 2011 yang sejumlah 105.840 tempat duduk.
Dengan demikian, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total peningkatan jumlah kursi yang disiapkan Garuda dan Citilink pada periode H-7 sampai H+7 Lebaran 2012 ini adalah 144.560 tempat duduk.
Dalam mengantisipasi lonjakan arus penumpang selama periode libur sekolah dan Lebaran ini, Garuda membentuk Tim Pelaksana dan Pemantau Pelayanan Penumpang (TP-4) untuk memastikan peningkatan layanan bagi penumpang. Garuda Indonesia juga menerapkan kebijakan operasional "flexible response"—merespons berbagai perkembangan yang terjadi secara fleksibel, di mana perencanaan penambahan kapasitas kursi tersebut akan terus diikuti perkembangannya berdasarkan kondisi yang terjadi dan diputuskan sesegera mungkin secara "on the spot".
Editor :
Agus Setiawan S.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar