Orang awam hanya tahu kalau jadi pramugari itu:
1. “Enak ya, bisa terbang kemana-mana…”
Benar: enak kok terbang kemana-mana, dibayarin pula. Bisa
traveling ke satu negara ke negara lainnya dengan biaya minim, bahkan
difasilitasi maskapai penerbangan tempat mereka bekerja. Siapa yang
nggak mau?
2. “Gajinya pasti gede ya!”
punya gaji yang besar via paydayloancook.com
Padahal kalau masalah gaji, ya tergantung maskapai
penerbangannya juga sih. Nggak semuanya juga punya penerbangan
internasional, apalagi menggaji para pegawainya pakai dolar!
3. Gak Semua orang tahu kalau jadi pramugari itu susah, gak cuma jual tampang doang!
Tes masuk pendidikan pramugari susah via yogaslavianarmy.wordpress.com
“Jadi pramugari ‘kan cuma harus cantik, ganteng dan tinggi!”
Masih banyak yang beranggapan bahwa kamu cuma harus berwajah
cantik dan bertubuh tinggi buat jadi pramugari. Memang sih, biasanya
maskapai penerbangan bakal menerapkan syarat tinggi badan: 158-160
cm untuk wanita, dan 165 cm untuk pria.
TAPI SYARAT JADI AWAK KABIN GAK CUMA ITU DOANG! Ada syarat lain yang
dicari semua maskapai dalam diri pramugari dan pramugaranya: kemampuan
berkomunikasi yang baik, kesabaran, dan kemampuan berbahasa asing.
Menurut wawancara yang
Hipwee lakukan dengan salah
satu pramugari sebuah maskapai ternama, setidaknya ada 7 tahap yang
harus dilalui jika seseorang ingin jadi pramugari. Dan demi lolos
tes-nya, modal tampang aja nggak cukup!
4. Gak jarang pramugari sering dikira “hamba sahaya di udara” oleh para penumpang
Banyak penumpang yang masih memperlakukan para pramugari sebagai
“hamba sahaya” di udara. Misalnya, ada penumpang yang bakal
nyuruh-nyuruh pramugari mengangkat tas ini dan kardus itu ke bagasi
kabin. Ada juga yang nyuruh mereka ngebukain tutup botol minuman
atau menyuapi anak balita penumpang!
Sebenarnya tugas utama pramugari itu cuma membuat penumpang merasa
nyaman. Mereka juga harus siaga jika terjadi keadaan darurat di pesawat.
Eksistensi mereka bukan alasanmu buat jadi bayi dewasa nan
manja di udara!
*tiup-tiup kuku*
5. Pramugari juga sering dikira doyan hura-hura
X: “Eh, jadi pramugari itu kok belanja terus sih? Make up aja ada anggaran khususnya!”
Kamu: “Ya iyalah, emang kamu mau ngeliat pramugari yang mukanya
kumal?” *huft* *tarik napas* *dandan salah, nggak dandan salah!*
Pekerjaan pramugari menuntut mereka buat selalu tampil maksimal. Baju gak rapi, rambut yang digerai, bahkan
burket aja haram hukumnya. Ini semua karena pramugari adalah representasi dari maskapai penerbangan tempat mereka bekerja.
Selain itu, pekerjaan mengharuskan mereka traveling kemana-mana.
Bukankah wajar kalau mereka jadi sering beli oleh-oleh buat
keluarga?
6. Jadi pramugari membuatmu harus selalu ramah, bahkan ketika penumpang bersikap nggak sopan
Harus selalu senyum setiap waktu
Padahal belum tentu jutek loh. Terkadang ada pramugrari yang harus
bersikap sedikit judes begitu karena sikap penumpang yag tidak mau taat
aturan di dalam pesawat.
“Pramugari/pramugara juga manusia, kami bukan Tuhan yang harus selalu sempurna.”
Dibalik itu semua, ada fakta yang harus dilakoni si pramugrari yang tidak banyak orang tahu:
7. Pola tidur jadi kacau karena jadwal penerbangan yang beragam
Orang awam melihat pramugari itu sepertinya bekerja di satu jalur
penerbangan saja. Padahal, satu pramugari harus siap ditugaskan kemana
saja dengan jam terbang yang macam-macam. Hari ini dia harus terbang di
pagi hari, dan bisa saja keesokan harinya dia harus terima jadwal
penerbangan tengah malam ke luar negeri.
Belum lagi kalau ada perbedaan waktu antara Indonesia dan negara/kota
yang dituju. Jetlag pun dialami si pramugrari/pramugara. Bayangkan, jam
tidur mereka pun jadi tidak teratur seperti orang kebanyakan. Saat kita
akan terlelap tidur, pasti ada yang harus sudah bangun dan siap
berdandan untuk penerbangan pagi.
“Kalo early morning flight, misal jam
6 pagi, FA (flight attentdant) harus sudah dijemput jam 3 pagi,
kebayang kan bangun jam 2 buat dandan. Disaat yg lain baru tidur, FA
sudah harus siap. Pola tidur kacau, akibat schedule terbang yang jam
terbangnya macam-macam, misalnya hari ni schedule subuh, besok schedule
tengah malam.” (W, 25, pramugari)
8. Punya waktu libur itu seperti menemukan harta karun yang terpendam
Sistem kerja yang berbeda dari orang kantoran, membuat si pramugari
harus pintar mencari waktu libur. Kalau pun ada waktu libur, itu ibarat
menemukan harta karun yang terpendam. Rasanya bahagia banget bisa dapat
hari libur.
9. Ikhlas melewatkan momen penting bersama orang tercinta demi tugas terbang
Karena jadwal penerbangan yang sudah ada yang atur, pramugrari pun
harus taat dengan agenda yang ada. Tak jarang mereka harus rela
melewatkan momen-momen penting bersama orang terkasih karena harus
memenuhi panggilan wajib terbang. Di saat sanak saudara berkumpul demi
merayakan hari ulang tahun ibunda tercinta, si pramugrari hanya bisa
menyaksikan lewat foto yang dikirim ke ponselnya. Atau, di saat kakak
tercinta harus menikah, si pramugrari/pramugara hanya bisa mendoakan
dari udara.
Belum lagi saat ada hari-hari besar, seperti Natal atau Idul Fitri,
awak kabin pun harus rela menghabiskan hari-hari libur mereka di atas
udara. Merayakan natal di pesawat, atau saling bersilatuhrami di udara
saat Idul Fitri.
10. Seorang pramugari bisa mendapat pelajaran yang tidak semua orang dapat: Cara tersenyum yang baik dan benar
Kalau kita lihat, banyak pramugrari selalu tersenyum. Kadang kita pun
jadi berpikir, apa mereka nggak capek ya harus senyum terus?
Well, tersenyum itu adalah salah satu bagian kecil dari
pekerjaan mereka. Memberikan senyuman dan sapaan hangat untuk orang
banyak menjadi ciri khas mereka. Banyak yang tidak tahu, mereka pun
harus diajari bagaimana tersenyum yang baik, supaya kelihatan tulus dan
ramah di depan penumpang.
Ternyata, senyum pun ada triknya ya!
Juga bagaimana cara menggelung rambut yang sesuai prosedur
Bro…gelung rambut aja ada prosedurnya, Bro!
11. Profesi ini mengharuskanmu selalu tampil menarik setiap waktu demi menyambut tamu
Berpenampilan menarik setiap saat menjadi ciri khas lain profesi
pramugari. Bukan tanpa alasan mereka lakoni hal ini. Bayangkan, kalau
kamu harus bertemu orang banyak setiap harinya dan penampilanmu lusuh,
tidak rapi.
Hatimu senang nggak disambut dengan penampilan seperti itu? Nggak
kan? Nah, begitu juga dengan si pramugrari yang harus menyapa penumpang
setiap harinya. Mereka juga memastikan orang-orang yang akan naik
pesawat itu mendapatkan pelayanan yang baik dan perjalanan mereka lancar
sampai tujuan.
12. Profesi pramugari adalah profesi yang membutuhkan kesabaran tinggi
Saat naik pesawat, pasti ada saja kejadian yang membuat kita
geleng-geleng kepala. Entah itu ada penumpang yang gondok karena makanan
yang tersedia tidak sesuai hati, atau ada juga penumpang yang tidak
terima diajari oleh si pramugrari tentang sabuk pengaman atau geram
karena disuruh mematikan ponsel saat mau lepas landas.
Kejadian yang begini harus membuat awak kabin mengelus dada dan
menyiapkan hati dan pikiran yang super sabar. Mereka harus siap menerima
segala keluhan dan geraman penumpang, dan harus meredam kekesalan
dengan cara mereka sendiri. Padahal mereka bermaksud baik loh,
memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang lain, tapi ada saja
penumpang yang nggak suka diperingatin,
Di balik penampilannya yang menarik…
13. Mental yang kuat menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi harus dimiliki seorang pramugari/pramugara
Kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di dalam pesawat. Baru ada guncangan (
turbulance)
sedikit, pasti kita sudah jantungan. Bayangkan, pramugrari yang
harus terbang setiap hari dan mengalami guncangan dalam pesawat, mental
mereka sudah disiapkan untuk segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Saat ada kejadian tidak mengenakkan, orang pertama yang menenangkan
seisi pesawat adalah si pramugrari/pramugara.
Jadi, kalian masih melihat pramugari/pramugara itu pekerjaan yang enak dan nyaman?
14. Mereka harus siap berganti profesi secara tiba-tiba di udara
Bayangkan, kalau di udara ada yang tiba-tiba harus melahirkan? Kalau
nggak ada dokter, pramugrari harus rela turun tangan membantu
orang-orang yang membutuhkan pertolongan darurat. Mereka harus siap jadi
dokter, suster kalau ada yang sakit. Harus siap jadi polisi kalau ada
pembajakan atau tindakan kriminal di udara. Terkadang, harus rela jadi
psikiater juga, kalau ada penumpang yang curhat.
Banyak hal yang harus dipelajari untuk menjadi seorang awak kabin
yang baik. Bukan hanya belajar berpenampilan menarik, tapi mereka juga
belajar untuk menjadi seseorang yang serba bisa di udara. Angkat topi
untuk para awak kabin dimana pun mereka berada!
15. Perlu pandai membawa diri juga saat melayani orang-orang besar
Terkadang ada orang-orang besar yang harus dilayani. Pramugari dan
pramugara perlu punya keluwesan tinggi demi memenangkan hati mereka.
Saat harus melayani tamu VIP, usaha yang diberikan juga harus ekstra.
16. Di balik penampilan mereka yang menarik dan menawan, tersimpan sebuah perjuangan besar
Bagi mereka yang memutuskan untuk menjadi pramugari/pramugara, itu
adalah keputusan yang cukup berat. Harus rela meninggalkan orang-orang
terkasih demi panggilan tugas terbang, belum lagi profesi ini juga
menuntut mereka memastikan keamanan dan perlindungan ratusan jiwa di
dalam pesawat.
Perjuangan menjadi pramugari pun juga tidak mudah. Ada banyak hal
yang harus mereka jalani: mulai dari tes fisik, tes dandan, tes
kesehatan, tes kepribadian, dan pelatihan menghadapi kondisi darurat di
udara. Bayangkan, mereka harus menjalani persiapan yang tidak main-main
hanya untuk memastikan perjalanan kita lancar dan nyaman.
17. Inilah mereka. Sosok terdepan di udara: pramugari, awak kabin cantik yang selalu siap membantu kita
Pramugari dan pramugara menjadi sosok terdepan jika terjadi apa-apa
di udara. Di balik penampilan mereka yang anggun dan menawan, mereka
menyimpan kekuatan luar biasa. Belum tentu kamu bisa membuka pintu
pesawat yang beratnya berpuluh-puluh kilogram atau membantu evakuasi
jika terjadi pendaratan darurat.
Merekalah yang memastikan kenyaman dan perlindungan kita selama duduk
diam di pesawat. Instruksi yang diberikan saat lepas landas bukan hanya
pajangan, itu menjadi tugas dan kewajiban mereka. Jadi, kita sebagai
penumpang jangan abaikan instruksi yang ada. Kita harusnya juga bisa
membantu mereka selama perjalanan di udara dengan cara menjadi penumpang
yang taat aturan.
Setelah membaca ini, ada baiknya kamu harus mengingat lagi, bagaimana
sikapmu terhadap mereka yang menjadi tumpuanmu saat di pesawat. Nyawamu
di udara, berada di tangan awak kabin, pilot dan teknisi. Jadi, kalau
ada yang nggak beres, jangan langsung menyalahkan pramugarinya, mungkin
ada tindakan penumpang yang bisa mengancam keamanan saat di udara.
Ingat
guys, apa pun profesi mereka, seharusnya kita bisa
saling menghargai. Setiap profesi itu tidak mudah untuk dijalani. Buat
kamu yang ingin menjadi pramugari/pramugara, semoga artikel ini bisa
menguatkan niat tulusmu untuk mewujudkan mimpi!